Kronologis Perang Dunia II
1.
Lahirnya
Negara-negara Fasis
Situasi eropa menjelang PD II tidak jauh berbeda dengan
situasi menjelang PD I. Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam,
terutama Negara-negara yang kalah perang. Mereka dirugikan oleh
perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok sekutu. Pada umumnya Negara-negara
yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha
bangkit dengan cara yang dictator dan mengembangkan paham ultranasionalisme.
Dari paham ultranasionalisme tersebut lahir Negara-negara Fasis. Negara-negara
fasis yang muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
a.
Fasisme
di Jerman
Dalam PD I Jerman
mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit.Melalui
partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman mnganut paham
Chauvinisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya.
Selain itu juga menganut totaliterisme, yaitu paham yang melaksanakan prinsip
bahwa semua diutus oleh Negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan.
Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Hittler
untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
1) Menolak
isi perjanjian Versailes
2) Membangun
angkatan perang yang kuat
3) Mengobarkan
semangat anti yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi
4) Membangun
hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Ilatia (Poros
Roberto)
5) Membentuk
polisi rahasia yang disebut Gestapo
Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai
berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik
Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang.
Misalnya dengan menduduki Austria dan cekoslovakia
b.
Fasisme
di Italia
Italia adalah salah satu Negara pemenang dalam PD I,
meskipun menang Italia merasa kecewa karena tuntutannya dalam Perjanjian
Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit
di bawah pimpinan Benito Mussolini. Italia berkembang menjadi Negara fasis.
Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia
1) Mengobarkan
semangat Italia Irredenta unutk mempersatukan seluruh bangsa italia
2) Memperkuatan
angkatan perang
3) Menguasai
seluruh laut tengah sebagai Mare Nostrum atau laut kita
4) Menduduki
Ethiopia dan Albania
c.
Fasisme
di Jepang
Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari
Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi Negara
industry yang kuat. Majunya industry tersebut membawa jepang menjadi Negara
imperialis. Jepang menjadi Negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di
Jepang dipelopori oleh perdana Menteri Hideki Tojo. Untuk memperkuat
kedudukannya sebagai Negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal
sebagai berikut
1) Mengagungkan
semangat bushido
2) Menyingkirkan
tokoh-tokoh politik yang anti meliter
3) Melakukan
perluasan wilayah ke Negara-negara terdekat seperti korea, Manchuria, dan Cina
4) Memodernisasi
angkatan perang
5) Mengenalkan
ajaran Shinto Hakko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang di pimpin
oleh Jepang
Semangat Bushido yang diagungkan dalam fasisme Jepang
diartikan sebagai semangat berani mati. Semangat ini juga mencerminkan etos
yang tinggi.
Berkembangnya Negara-negara fasis seperti Italia, Jerman dan Jepang membuat situasi
politik di kawasan Eropa Semakin menghangat, dan diwarnai dengan ketegangan
yang mendorong terjadinya PD II.
2.
Latar
belakang Perang Dunia II
Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya PD II dapat
digolongkan menjadi sebab umum dan sebab khusus.
a) Sebab
Umum
Berikut
ini sebab-sebab umum terjadinya PD II
1) Pertentangan
antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan bagi warga
Negaranya sedangkan Totaliterisme mengekang warga Negara.
2) Persekutuan
mencari kawan
3) Semangat
untuk membalas dendam ( revanche idea) Karena kekalahan dalam PD 1
4) Perlombaan
senjata antarnegara
5) Pertentangan
antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan
6) Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b) Sebab
Khusus
Sebab
khusus PD II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia
Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya PD II .
1) Di
kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941
2) Di
kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandi
pada tanggal 1 September 1939. Alasan
penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman ).
Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni Soviet yang
merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah timur. Pada
tanggal 1 September 1939 Inggris dan Perancis menytakan perang terhadap Jerman.
Dalam perkembangannya melibatkan banyak Negara.
3.
Jalannya
Perang
Negara-negara yang terlibat dalam PD II juga tidak jauh
berbeda dengan PD I. PD II dapat dikatakan merupakan ajang balas dendam bagi
Negara-negara yang kalah dalam PD I. Negara-negara yang terlibat terbagi dalam
blok sentral dan blok sekutu. Berikut ini Negara-negara yang terlibat dalam PD
II .
a. Blok
Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania dan Finlandia.
b. Blok
Sekutu yaitu Inggris, Perancisv, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Polandia. Secara
umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut
1) Tahapan
pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat
2) Tahapan
kedua, merupakan titik balik. Blok sentral bersifat defensive (bertahan)
sedangkan blok Sekutu lebih banyakmelakukan serangan.
3) Tahapan
ketiga, blok sekutu mulai mencapai kemenangan.
Medan pertempuran PD II lebih luas yaitu
mencangkup eropa, Asia, dan Afrika. Perang Dunia II di wilayah Eropa terdiri atas beberapa medan pertempuran
(front) yaitu Front Eropa Barat, Eropa Timur dan Eropa Tenggara. PD II juga
meluas ke wilayah afrika, dalam arti untuk perebutan tanah jajahan bangsa Barat di Benua Afrika.
a. Front
Eropa Barat
Perang
di Eropa Barat ini merupakan tahapan pertama dari PD II. Negara-negara Sentral
yang dipimpin oleh Jerman bertindak ofensif. Jerman melakukan serangan kilat
menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, Luxemburg. Ke arah selatan, Jerman
menyerbu perancis lewat belakang daerah pertahanan Maginot. Jerman berhasil
menguasai setengah wilayah Prancis termasuk kota Paris. Prancis terpaksa
menyerah di kota Compiegne.
b. Front
Eropa Timur
Diawali
dengan penyebuan Jerman ke Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939.
Hampir semua Negara-negara di Eropa Timur mendukung Jerman kecuali Yugoslavia.
Di bawah pimpinan Joseph Bros Tito, Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya
yang menyulitkan Jerman.
c. Front
Eropa Tenggara
Jerman
di bawah pimpinan Erwin Rommel memulai serangan dari Rumania menuju Balkan.
Jerman yang sudah berhasil menguasai Balkan bergerak ke selatan dalam upaya
menguasai Terusan Suez.
d. Front
Afrika
Pertempuran
di Front Afrika diawali dari upaya Jerman yang ingin menguasai Terusan Suez.
Untuk itu Jerman memerintahkan kepada Italia untuk menyerbu mesir. Namun serangan italia dapat dipukul mundur sekutu hingga ke Abesinia.
Pada awalnya Amerika Serikat bersikap netral. Akan tetapi setelah terjadi
peristiwa Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada
Jepang. Sekutu membentuk komando gabungan yang dipimpin Jenderal Dwight
Eisenhower. Pada tanggal 6 Juni 1944 terjadi pertempuran antara sekutu dan
Jerman di Normandia. Jerman dapat dipukul mundur. Sementara itu, wilayah Asia
Pasifik membentuk pertempuran sendiri. Jepang berhasil menguasai Filipina,
Malaysa, Singapura, dan Birma. Bahkan pada tanggal 27 Februari 1942 pertahanan
Sekutu di Jawa dapat direbut Jepang. Peta kekuatan mengalami perubahan setelah
terjadi pertempuran di Laut Karang. Pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal
Douglas Mac Arthur dengan Laksamana Chesther W. Nimit menyerbu Jepang sampai
pulau Okinawa.
4.
Akhir
Perang
Pada ulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia
terhenti dalam pertempuaran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai
terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bualan Agustus 1942 pasukan
Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (kepulauan Solomon) dan bulan Februari
1943 pihak jepang telah dipukul mundur. Pada bulan Februari 1944 pasukan
Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di kepulauan Marshall
dan Saipan di kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 sekutu menjatuhkan
bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangani perjanjian di atas kapai USS
Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo. Blok sentral pada akhirnya
harus menyerah kepada sekutu pada bulai Mei 1945. Berikut ini beberapa factor
penyebab kekalahan blok Sentral terhadap sekutu.
a. Blok
Sentral tidak ditunjag oleh sumber-sumber kekayaan alam yang mencukupi
kebutuhan perang.
b. Jumlah
anggota kelompok sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia kedalam blok Sekutu
memperkuat blok tersebut.
c. Blok
sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan dari pada blok Sentral
d. Sekutu
memiliki daerah jajahna yang dapat menunjang kebutuhan jepang.
Berakhirnya PD II juga ditandai dengan penandatanganan
berbagai macam perjanjian. Berikut ini beberapa perjanjian yang mengakhiri PD
II .
a. Perjanjian
Potsdam tanggal 2 Agustus 1945 yang
dihadiri Truman (Amerika Serikat), Stalin (Rusia) dan Winston Churchill
(Inggris) untuk menentukan nasib jerman. Berikut isi perjanjian Potsdam :
1) Jerman
dibagi menjadi dua daerah pendudukan. Jerman timur diduduki Rusia, dan Jerman
Barat diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
2) Kota
Berlin di Jerman Timur dibagi menjadi empat daerah pendudukan. Berlin Timur
dikuasai Rusia, Sedangkan Berlin Barat diduduki Amerika Serikat, Inggris dan
Prancis.
3) Jerman
harus mengurangi angkatan perangnya.
4) Pengadilan
bagi penjahat perang
5) Jerman
harus membayar ganti rugi perang
6) Danzig
dan daerah Jerman sebelah Timur sungai Oder dan Niesse diberikan kepada
Polandia.
b. Perjanjian
antara Sekutu dengan Jepang, disahkan di San Fransisco tanggal 8 September
1945, berisi hal-hal berikut :
1) Untuk
sementara, kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat
2) Pulau
Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Rusia
3) Manchuria
dan Taiwan diserahkan kepada Tiongkok
4) Pengadilan
terhadap penjahat perang
5) Jepang
diharuskan membayar kerugian perang
c. Perjanjian
di Paris (1947) menentukan naib italia, berisi hal-hal berikut :
1) Daerah
Italia dipersempit
2) Triest
menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB
3) Ethiopia
dan Albania bebas dari kekuasaan italia
4) Semua
jajahan Italia di Afrika Utara diambil oleh inggris
5) Italia
harus membayar kerugian perang.
5.
Dampak
atau Akibat PD II
PD II memberikan dampak yang luas dalam berbagai aspek
kehidupan. Berikut ini dampak PD II dalam bidang politik, ekonomi, social, dan
kerohanian
a. Bidang
Politik
Berikut
ini dampak PD II dalam bidang politik :
1) Amerika
Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai Negara superpower
2) Negara-negara
Eropa seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman perannya dalam pencaturan politik dunia
memudar.
3) Terjadinya
Perang Dingin karena persaingan dan perebutan pengaruh antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet. AS berideologi liberialisme dan Uni Soviet berideologi
komunisme.
4) Akibat
Perang Dingin, beberapa Negara terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.
5) Terbentuknya
persekutuan militer / pakta pertahanan misalnya NATO, dan pakta Warsawa.
b. Bidang
Ekonomi
Dalam
bidang Ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi
dimana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali
negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan
(penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk bantuan
ekonomi dari Amerika Serikat.
1) Truman
Doctrine yang diarahkan untuk membantu
Turki dan Yunani
2) Marshal
Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
3) Point
Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi Negara-negara yang masih terbelakang,
terutama di Asia
4) Colombo
Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan.
c. Bidang
Sosial dan Kerohanian
1) PD
II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda, dan nyawa
sangat besar. Banyak anak kehilangan orang tua dan orang cacat korban perang.
2) Dibentuknya
Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945
6.
Pengaruh
Perang Dunia II bagi Indonesia
Terjadinya PD II secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun
1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil
alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan
Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia
diarahkan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung
kemenangannya dalam menghadapi sekutu.
PD II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai
kemerdekaan . setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus
1945, inonesia dalam keada”Vacuum of power” (kekosongan kekuasaan).Jepang sudah
meyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia, sementara sekutu saat
itu belum dating. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan.